AUTOMOTIVE
-----A-----
ABS (Anti-lock Braking System): Sistem dimana pada saat pedal rem diinjak secara spontan ,
roda tidak terkunci, sehingga gejala slip bisa dihindari.
Acceleration:
Penambahan Kecepatan melalui pemutaran handel gas/kecepatan lari awal
kendaraan.
ATS (DOHC):
Sensor temperature air & berfungsi untuk menghitung temperatur udara yang
masuk.
Auto Ignition: adalah gejala terbakarnya sebagian
campuran di dalam ruang bakar akibat tekanan dan temperatur yang terlalu
tinggi, jadi bukan karena rambatan api dari busi. Biasanya bersuara agak pelan
dan tenaga yang terbuang pun tidaklah terlalu percuma.
-----B-----
BA (Brake Assist) :
System yang membantu ABS dan EBD dengan perintah ECU, bekerja berdasarkan
sensor pada keempat rodanya.
Bearing:
Bagian mesin yang berputar
Block:
Silinder (Cylinder) mesin.
Bore: Diameter lubang bagian dalam cylinder.
Boring:
Liner Cylinder.
-----C-----
Catalyst: Suatu zat yang menimbulkan reaksi kimia yang zat itu sendiri
tidak berubah bentuk maupun beratnya.
Camshaft:
Poros bubungan, kamrat
Carburetor: Salah satu komponen terpenting
dalam suatu kendaraan atau mesin bakar khususnya pada sistim bahan bakar yang
belum injeksi.
CDI (Capacitor Discharge Ignition): Sistem pengapian pada motor bensin yang menggunakan electronik
(tidak menggunakan platina).
Chamber:
Knalpot standar yang dimodifikasi dengan diberi glasswool agar suaranya tidak
tidak berisik alias adem.
Coupling Fluid: Kopling fluida yakni merupakan
salah satu komponen penting dalam sistim pendingin kopling ini merupakan
kopling jenis thermatik yang peka terhadap temperature dan memiliki kecepatan
yang variable. Kopling ini berfungsi untuk mengontrol kecepatan pengendalian
/gerakan kipas yang digerakkan oleh mesin sehingga udara yang mengalir melalui
radiator untuk pendinginan dapat diatur.
CVT (Continuously Variable Transmission): Salah satu type transmisi bergaya sentriugal dengan sistem
kerja yang disebabkan putaran mesin, akan melemparkan sepatu kopling dan
terhubung dengan rumah kopling.
-----D-----
Deceleration:
Penurunan Kecepatan melalui pemutaran handel gas.
Detonation atau Knocking: Disebut juga ngelitik/pinging adalah gejala
timbulnya suara ketukan pada mesin jika dipaksakan untuk menghasilkan daya yang
lebih besar dari kemampuannya. Gejala ngeltik ini bisa ditimbulkan karena Auto
Ignition ataupun karena Pre Ignition.
Dieseling:
Ledakan campuran udara dan minyak pelumas dalam ruang kompresi atau bagian lain
dari sistem udara
DOHC (Double Over Head Camshaft) atau biasa disebut juga “twincam”: 2 (dua)
camshaft dalam 1 (satu) cylinder head.
-----E-----
EBD (Electronic Brakeforce Distribution): System pembantu ABS, yakni rem bekerja berdasarkan sistem
elektrik agar roda tidak terkunci.
EGR (Exhaust Gas Recirculating): Mengontrol pembentukan gas NOx pada gas buang.
EFI (Electronic Fuel Injection): Sistem penyemprotan bahan bakar yang dikontrol oleh ECU agar
campuran udara dan bahan bakar sesuai sehingga pemakaian bahan bakar yang
minimal serta mempunyai gas buang yang ramah lingkungan.
Electronic Control Unit (ECU): Pengatur bahan bakar pada sistem injeksi.
Engine Tune Up: Tindakan yang
dilakukan untuk mengembalikan kondisi mesin pada taraf kerja mesin yang optimal,
yaitu dengan menyetel ulang, membersihkan, sampai dengan mengganti part yang sudah
rusak.
EVAP (Evaporative Control System): System yang mencegah pengeluaran uap bensin yang berlebihan.
-----F-----
Fuel Injection:
Sistim pencampuran bahan bakar dengan udara pada motor bensin dengan cara
menggunakan pompa yang menginjeksikan (menyemprotkan) bahan bakar kedalam
intake manifold melalui injector.
-----I-----
ISC (Idle
Speed Control): Komponen pada bagian body throttle untuk mengatur putaran
idle berdasarkan perintah ECU.
-----M-----
Manual Book: Buku Panduan
Tata Cara Pemakaian maupun bagian-bagian penting produk yang wajib diberikan
kepada konsumen pada saat membeli.
Miss Firing: Gagal pengapian.
MPI (Multi Point Injection): System suplply bahan bakar ke mesin dengan dikontrol secara
elektronik untuk mendapatkan suplai campuran udara yang sesuai dengan kondisi
engine pada saat itu.
-----O-----
Octane:
Kadar kemurnian dalam bahan bakar minyak.
OHC (Over Head Camshaft): Konstruksi motor bensin maupun disel yang menempatkan camshaft
pada cylinder head.
OHV (Over Head Valve) : Konstruksi motor bensin maupun disel yang menempatkan
valve (klep masuk dan klep buang) pada cylinder head.
Oil Filter: Suatu komponen pada sistim
pelumasan mesin yang berfungsi untuk menyaring oli pada mesin.
Overhaul: Turun mesin
Overhaul:
Turun mesin.
Over-bosh:
Penggantian liner pada cylinder
Oversize:
Pembesaran diamater liner pada cilinder.
-----P-----
Part Catalogue (Book):
Buku Daftar Komponen (kendaraan bermotor) yang berisi nomor seri partnya.
PGM-FI (Programmed Fuel Injection): Proprietary elektronik sistem injeksi bahan bakar untuk mesin
pembakaran internal dengan menyuntikkan jumlah yang tepat pada bahan bakar per
silinder berdasarkan data mesin tertentu.
Porous Propeller:
Salah satu komponen yang berfungsi untuk meneruskan putaran mesin yang melalui
roda gila diteruskan ke unit kopling kemudian ke unit transmisi dan diterima
propeller untuk diteruskan ke poros garden dan diteruskan ke roda.
Porting:
Langkah untuk mencari efisiensi volumetrik yang ideal buat gas bakar
Power Steering:
Perangkat tambahan pada sistem kemudi kendaraan dengan meringankan pengemudi
saat belok/ mengurangi tenaga pengemudi untuk memutar roda kemudi.
Pre Ignition: Adalah gejala terbakarnya sebagian
campuran didalam ruang bakar akibat tekanan dan temperatur yang terlalu tinggi
sebelum busi memercikkan api. biasanya bersuara lebih keras dan tenaga yang
terbuangpun lebih banyak (sangat ngedrop). akibat dari kinerja ini akan
mengakibatkan batang torak (connection rod) menjadi bengkok.
Piston:
Seher, yakni komponen sumbat geser yang
terpasang presisi di dalam silinder yang
berfungsi sebagai penekan udara masuk dan penerima hentakan
pembakaran pada ruang bakar.
-----R-----
RPM:
Rotation Per Minute atau Rotasi putaran mesin per menit.
Radiator: Salah satu bagian tepenting dalam sistim pendinginan mesin,
radiator berfungsi sebagai tangki penyimpanan cairan pendingin yang memiliki
tabung dan sirip-sirip untuk menyalurkan panas cairan pendingin mesin pada
aliran udara yang lewat.
-----S-----
SOHC (Single Over Head Camshaft) : 1 Camshaft dalam 1 cylinder head yang menggunakan
teknologi karburator pada system pembakarannya.
Stroke: Panjang
langkah kerja piston yg diukur dari Titik Mati Atas (TMA) sampai dengan Titik
Mati Bawah (TMB)
Super Charger dan Turbo
Super Charger : Meningkatkan daya yang dihasilkan dari motor dapat
dilakukan dengan memperbesar kapasitas dari motor tersebut.
Suspension: Per
-----T-----
Tire:
Ban
Throttle Valve:
Valve yang berfungsi untuk mengatur RPM mesin.
Turbo Timer:
Sebuah alat yang berfungsi sebagai alat pengaman pada kendaraan
diesel yakni mencegah terjadinya dieseling, alat ini akan mematikan mesin sesuai
dengan waktu yang telah di-set pada layar turbotimer, jadi meskipun KK sudah of
tapi timernya belum habis mesin tidak akan mati.
Turbulensi :
Getaran atau Goncangan akibat kinerja mesin
TPS atau Throttle
Position Sensor (DOHC) : Sensor berbentuk potensiometer untuk
memonitor posisi throttle pada mesin terletak di bagian butterfly spindle (flap
throttle).
-----V-----
Valve:
Katup atau Klep
VVT (Variable Valve Timing): Pengaturan lama waktu pembukaan dan tinggi bukaan valve yang
disesuaikan dengan putaran kerja motor.
VVT-i:
Pengoptimalan torsi mesin pada setiap kecepatan dan kondisi pengemudian yang
membuat konsumsi BBM menjadi lebih efisien dan menurunkan tingkat emisi bahan
bakar serendah mungkin.
-----W-----
Water Jacket: Mantel air
Water Pump: Berupa pompa
mekanis yang digerakkan oleh mesin dan digunakan untuk mengatur sirkulasi
cairan pendingin yang mengalir melalui mesin unit pemanaspa dan radiator,alat ini merupakan alat vital
pada sistim pendingin , karena apabila alat ini rusak dapat terjadi overheating
pada engine.
Welsh Plug: Sumbat yang
dipasang pada lubang-lubang masuk pada blok mesin dan kepala silinder sebagai
penyekat luar bagi water jacket. Komponen ini biasanya terbuar dari baja
lunak atau kuningan. Welsh Plug yang terbuat dari baja lunak dapat
berkarat dikarenakan oleh elektrolisis dan air, jika berkarat dan bocor maka
perlu diganti. Welsh Plug dibagi menjadi 2 jenis yakni gelas dan
piringan.
Wheel: roda
Source: bolaotomotif, silumanpisces, andresevenfold, setiadisaputra
0 comments:
Post a Comment
1. Komentar ini dapat menggunakan akun Wordpress, anonim, dan OpenID.
2. Mohon kritik dan saran demi meningkatkan kualitas artikel blog ini.
3. Diperbolehkan berkomentar menggunakan link aktif yang bermanfaat (bukan jual beli).