Seberapa Pentingkah Motor?

As salamu 'alaikum sohib Van D' Teach.

Pada kesempatan ini, saya akan membawakan isi artikel ini dengan santai.
Santai saja... Jangan tegang!

Motor, kendaraan yang sudah tidak asing lagi di jalanan, kini bukan merupakan barang mewah. Seiring dengan arus perkembangan zaman, motor beralih fungsi menjadi barang sekunder*.

Pabrikan motor berlomba-lomba untuk memasarkan produknya agar laku terjual ke tangan konsumen. DP pun bersaing agar calon konsumen tergiur.

Gambar 1.1. Kendaraan roda dua dan empat yang terlihat di areal parkir suatu RS pemerintah di Kota Cilegon, Banten.

Nah, setelah motor itu sampai ke tangan konsumen, pernahkah terpikir bahwa apa yang akan kita lakukan bersama motor itu?

Inilah yang rasanya kurang dipertimbangkan oleh mayoritas masyarakat di negeri ini. Tujuan awalnya mungkin untuk menunjang keperluan transportasi atau bisnis. Eh... lama kelamaan malah bergeser jadi ajang saling pamer dan mengaktualisasikan diri, hadeeeeh...

Bahkan, tidak jarang orang yang mudah tersulut emosi saat nama merk motor IMPOR itu disebut kekurangannya. Di sisi lain, pabrikan LOKAL malah dicaci tanpa adanya dukungan dari pihak Pemerintah maupun masyarakat.

Katanya...
Cinta Indonesia.
Kok bertengkar hanya karena merk motor?
Kok nggak puas sama motor yang ada?
Kok melakukan tes top speed terus?

Ada apa dengan masyarakat Indonesia?