Supaya Harga Jual Motor Tidak Jatuh

Tidak sedikit orang yang berinvestasi menggunakan kendaraannya. Namun, berinvestasi dengan kendaraan bukanlah cara cepat untuk memperoleh laba. Perlu waktu yang cukup lama serta kebutuhan pasar yang meningkat agar kendaraan yang akan kita jual sukses di pasaran.

Bicara tentang jual-beli motor bekas, harus kita ketahui bagaimana kriteria motor yang tidak 'jatuh' harganya ketika kita jual. Berikut tipsnya untuk sohib sekalian.

1. Perawatan dan Pemeliharaan Motor
Poin yang ini cukup jelas, bahwa jika ingin mesin motor yang awet dan tahan lama yaaa... mesti dirawat dan dipelihara.
a.) Ganti oli ketika waktunya
b.) Servis motor secara berkala
c.) Ganti komponen yang sudah aus/ kurang layak pakai
d.) Cuci motor bila kotor, dan perawatan lain pada umumnya.

2. Perlakukan Motor dengan Baik
a.) Jangan heran, mesin pun bisa cepet ngadat jika kita paksa terus untuk melaju cepat, apalagi tiba-tiba.
b.) Dari sisi kelistrikan, usahakan hindari 'bereksperimen' ataupun menambahkan komponen yang sekiranya memberatkan daya listrik motor karena dapat memperpendek usia kelistrikan motor sohib.
c.) Untuk body motor, sebisa mungkin tetap original (kecuali jika sohib memang tidak punya niat sama sekali untuk menjualnya di kemudian hari). Hal ini dikarenakan calon pembeli lebih menyukai tampilan motor bawaan daripada dipenuhi stiker/tempelan yang belum tentu satu selera dengannya.
d.) Selain itu, ketika parkir pun tetap diperlakukan dengan baik, misalnya dengan menutupinya menggunakan jas/sarung motor agar tidak terkena sengatan sinar matahari maupu hujan lebat secara langsung.

3. Modif Ekstrim? Think Again!
Bagi calon pembeli pecinta modifikasi, mungkin akan berusaha mati-matian untuk membelinya. Namun, kebanyakan calon pembeli lebih menyukai tampilan bawaan. Selanjutnya, terserah mereka akan membuat motor itu seperti apa. Asalkan masih tersimpan komponen originalnya untuk dipasangkan kembali sewaktu hendak dijual.

Modifikasi ekstrim lebih 'berani' dari modifikasi biasa. Aliran modifikasi ini biasanya berani memotong atau mengelas bagian-bagian tertentu agar dapat dipasangkan pada motornya.

Intinya, dengan memodifikasi biasa, diharapkan bagian-bagian yang original dapat kembali terpasang jika sudah waktunya hendak dijual. Sementara itu, komponen motor modifikasi dapat dijual kembali tentunya (karena rata-rata orang hanya menginginkan komponen modifikasinya saja, tidak dengan motornya).

4. Paling Banyak Sedia Suku Cadang
Mengapa motor merk H dan Y lebih banyak dari merk lainnya? Salah satu penyebabnya yakni suku cadang. Calon konsumen yang cermat dan cerdas mempertimbangkan ketersediaan suku cadang, baik itu yang kwalitas ori, kw-super, kw-1, sampai kw-kw yang lainnya (asal bukan wkwkwk).

Itu semua hanya saran sederhana dari blogger ecek-ecek Van D Teach. Selanjutnya, kembali kepada sohib sekalian. Semoga artikel ini bermanfaat untuk sohib semua.