Bismillahi Ar-Rahmani Ar-Rahimi…
Pada suatu kesempatan, saya berkata kepada kakak saya, “Hebat juga ya ABS diterapkan di motor, biasanya kan di mobil.” Kemudian kakak menanggapinya dengan memaparkan beberapa komentar yang sebenarnya tidak berdasar. Yah, untuk mengenangnya, ditulislah artikel ini. Intinya, kakak saya ingin menjelaskan bahwa sistem CBS (Combi Brake System) dan ABS (Anti-locked Brake System) sama, benarkah?
Sebenarnya, saya sebagai orang yang pernah membaca artikel tentang ABS sempat terkecoh dengan pernyataan kakak. Hahaha… Maklum, rata-rata manusia akan “membuang” ingatan dalam waktu 5 jam. Eh?! Kembali lagi ke pembahasan, ABS mempunyai fungsi sistem yang akan mengerem secara bertahap, hal itu dapat mengurangi persentase kecelakaan yang berawal dari rem secara mendadak. Sudah banyak kejadian yang terlihat di jalanan, ketika pengendara mobil/motor melamun entah memikirkan apa, kemudian baru sadar bahwa ada kendaraan lain yang berada di depannya. Brakkkk… Hancur sudah kendaraan tersayang, parahnya lagi… ya diri kita!
Hebatnya pengereman ABS tidak hanya pada harganya saja, tetapi juga pada fiturnya yang digunakan juga pada balap moto GP, HUWAW! Tentu saja mereka menggunakan sistem seperti ini, kecepatan yang mereka raih dapat mencapai 200 kmpj bahkan lebih, HUWAW lagi!!
Kira-kira, beginilah perbedaan ABS dan non-ABS |
Gerigi dengan diameter lebih kecil dari piringan cakram merupakan bagian dari ABS |
Sebagai perbandingan personal, jika kita tahu bagaimana teknik pengereman yang tepat ketika dalam kecepatan tinggi menuju ke titik rendah, rata-rata orang memakai “engine break technique” untuk memaksa mesin berputar ke putaran terendah. Sudah pasti, mesin “dibunuh” secara perlahan jika terus menerus demikian. Cara pengereman yang terbaik adalah dengan menggunakan teknik ABS, cobalah untuk mengeremnya secara perlahan dan berulang kali, jangan ditarik penuh. Nah berarti untuk orang yang sudah mahir dalam berkendara, kemungkinan besar pasti sudah mengenal bahkan menguasai teknik ini dengan sangat baik. Itu berarti, ABS hanya digunakan untuk orang pada umumnya, termasuk saya sendiri.
Bagaimanapun, sebuah pabrik kendaraan bermotor pasti mempertimbangkan dengan seksama fitur apa yang akan diusung untuk tipe-tipe barang terbaru mereka. Begitupun dengan CBS, fitur ini sangat bermanfaat bagi orang yang ingin mendapatkan kemudahan dalam berkendara dengan aman dan nyaman. Coba saja kalau semua kendaraan memakai fitur CBS ini, ketika di tanjakan pada posisi terjebak macet, tidak perlu repot-repot pegang kopling, atau pegang 2 rem, cukup one for all.
Semoga artikel ini bermanfaat, jika ada kritik atau saran, dapat langsung dikirim ke komentar di bawah ini. Terimakasih.
bos saya bikin cbs manual satu kali per digunakan untuk dua master rem cakram fungsinya tidak maksimal apa solusinya?apa bisa maksimal apa gak kerja rem nya?
ReplyDeleteWah, saya belum sampai pengaplikasiannya masbro, fungsi tidak maksimal dari sisi apanya?
DeleteApakah pengeremannya kurang responsif?
Atau kurang sinkron antara rem depan dengan belakang?
Banyak faktor yang mempengaruhi sih, masbro.
Maaf baru buka blognya, hehehe