Bismillahi
Ar-Rahmani Ar-Rahimi…
Dalam suatu
kesempatan kali ini, kita akan mengenal lebih dekat tentang suatu TUTURAN yang
dalam bahasa Inggrisnya disebut SPEECH. Mungkin banyak yang bertanya, apa
perbedaan antara speech dengan speak, ataupun kata report yang ternyata dapat
dianggap sebagai bentuk noun (kata benda) maupun verb (kata kerja), mari kita
buat dalam poin-poin berikut.
1.) Arti dari REPORTED SPEECH
Kita sering
mendengar orang berkata, dan kita yakin bahwa berkata itu PASTI menggunakan
mulut, karena berkata sama dengan berbicara, bener nih? Yakin?
Buka kamus yuk, pakai yang Oxford, begini penjelasannya:
“a formal talk that a person gives to
an audience”
Maksudnya, disini diartikan sebagai
PIDATO.
“the way in which a particular person
speaks”
Maksudnya, cara berbicara.
Kesimpulannya, SPEECH = Berbicara, tetapi saya disini tidak
dapat menentukan karena ada beberapa pakar yang mengatakan bahwa “Speech juga
dapat digolongkan ke dalam perkataan yang tertulis, tidak hanya terucap.”
Bagaimana dengan REPORTED? Ini berasal dari kata REPORT yang
dapat diartikan sebagai “Laporan” (Noun / Kata benda) maupun “Melaporkan” (Verb
/ Kata kerja).
Gabungkan antara REPORTED dan SPEECH, ditarik kesimpulan
bahwa Reported Speech ialah tuturan yang dilaporkan dari si A (Sumber / yang
berkata) ke yang lainnya (yang dituju / yang mendengarkan).
2.) Pembagian Stuktur REPORTED SPEECH
Nah, di
bagian ini agak pusing bacanya, menjelskannya juga sama aja, hahaha… OK, try
hard to explain.
Ada beberapa
bagian penting yang harus kita ketahui dalam struktur REPORTED SPEECH,
diantaranya;
a.) Struktur POSITIVE / NEGATIVE
Merupakan bentuk sederhana yang
paling sering dipakai di dalam kehidupan sehari-hari, misalnya:
Anto :
“I can understand you.”
Anto :
“Saya dapat mengerti kamu.”
Aini :
“Anto said that he / Anto could understand me.”
Aini :
“Anto (telah) berkata bahwa dia / Anto dapat mengerti saya.”
Mari diteliti, perlu diketahui bahwa Anto disini sebagai
pelaku utama yang pertama kali menyampaikan tuturan kepada Aini, orang yang
dituju / pendenga. Nah, nanti peran Aini akan sangat penting dalam pembentukan
kalimat REPORTED SPEECH, yakni Aini memberitahukan perkataan dari Anto ke orang
lain yang akan menjadi pendengar Aini.
b.) Struktur INTROGATIVE
Masih ingat
pelajaran Bahasa Inggris ketika duduk di bangku SD? Ya! Kalimat pertanyaan
adalah jawabannya. Memangnya bisa sebuah kalimat pertanyaan dirubah ke kalimat
laporan? Mari lihat contohnya.
Anto :
“Can you understand me?”
Anto :
“Dapatkah kamu mengerti aku?”
Aini :
“Anto asked whether / if I could understand him or not.”
Aini :
“Anto (telah) bertanya apa(kah) saya dapat mengerti dia atau tidak .”
Oke, pada bagian ini, sekali lagi ditekankan, Aini bukan menjawab
pertanyaan Anto tetapi Aini melaporkan apa yang dikatakan Anto kepada orang
lain.
c.) Struktur IMPERATIVE
Kalimat ini
merupakan kalimat perintah, dapat juga dijadikan kalimat larangan. Contohnya?
Anto :
“Please understand me!”
Anto :
“Pahamilah aku!”
Aini :
“Anto asked me to understand him.”
Aini :
“Anto (telah) meminta saya untuk mengerti dia .”
Untuk bagian ini, jika kita pahami dengan seksama, ternyata
kalimat seperti ini sangat sering terlontar dari mulut kita secara tidak sadar
ya? Hahaha…
3.) Penggunaan PREPOSITION (Kata Sambung)
Kata sambung, nggak nyambung banget.
Ya nyambung lah… Kan reported speech juga terhubung dari 2 kalimat yakni; induk
kalimat (independent clause) dan anak kalimat (dependent clause). Mana yang
induk kalimat daan mana yang anak kalimat?
a.) induk kalimat, singkatnya, bila kalimat ini dibuat, orang
lain yang mendengar akan memahami secara menyeluruh, seperti penggunaan contoh
berikut:
Aini :
“Anto said that he / Anto could understand me.”
Aini :
“Anto (telah) berkata bahwa dia / Anto dapat mengerti saya.”
Coba kalau kita teliti, yang manakah induk kalimat? Ya,
benar. Penggalan kalimat “Anto dapat mengerti saya” adalah induk kalimatnya.
Anak kalimatnya?
b.) anak kalimat, kasih tahu saja deh. Jawabannya ialah dari
penggalan kalimat “Anto (telah) berkata”. Masa sih? Coba saja kita katakan itu
kepada orang lain, nanti mereka akan memerlukan informasi lebih lanjut dengan
bertanya, “berkata apa?”
Mungkin
penjelasan pada blog ini kurang lengkap, boleh komentar di bawah artikel ini.
Saran dan kritik pembaca sangat membantu, terima kasih.
0 comments:
Post a Comment
1. Komentar ini dapat menggunakan akun Wordpress, anonim, dan OpenID.
2. Mohon kritik dan saran demi meningkatkan kualitas artikel blog ini.
3. Diperbolehkan berkomentar menggunakan link aktif yang bermanfaat (bukan jual beli).