Bismillah...
Pada artikel ini, saya akan menceritakan pengalaman si Berung 'Meggy Primus 2006' dengan berbagai permasalahannya yang unik. Bagaimana tidak? Ketika orang lain mempercantik tunggangan mereka dengan aksesori yang interesting, si Berung malah 'bertahan' dengan konsep klasik dan retro-nya. Bukan saya tidak mau, tapi uang sudah meraung-raung. Hahaha...
Si Berung dikonsep untuk mencadi petarung tangguh di jalanan yang Masya Allah menantang. Berikut ialah bagian-bagian yang masih dipertahankan demi mencapai tujuan fungsional;
1. Headlamp (Lampu Depan)
2. Spoke Wheels (Velg jari-jari)
3. Kaca Spion
4. Odometer dan Speedometer
Bagian pertama, lampu depan...
Di saat banyak motor yang didandani secantik mungkin oleh rider-nya, si Berung ternyata konsisten dengan penampilannya. Sebenarnya, dulu si Berung mencoba memakai headlamp Suzuki Satria F 150 model lama. Kesan pertama, gaya (menurut saya, hehe) terasa karena headlamp yang tidak terlalu besar. Hal ini membuat tangki si Berung tampak sepadan menyatu dengan headlamp.
Kelebihan:
+ Tangki si Berung tampak 'kekar'
+ Lampu depan yang digunakan bukan jenis Halogen, jadi dudukan/rumah lampu tidak mudah panas dan konslet (biasanya pada pemakaian headlamp ori)
Kekurangan:
- Dudukan variasi (bahan pelat) yang kurang pas membuat headlamp mudah goyang ketika motor dikendarai. Musuh terbesarnya adalah jalan bergelombang, hehe...
- Pencahayaan lampu yang kurang terang
- Spasi untuk plat nomor berkurang, sehingga tidak nampak jelas sepenuhnya (butuh dudukan baru untuk plat nomor).
Nah, barusan saya sudah membeberkan kisah si Berung, semoga para reader maupun rider bisa memberikan saran-saran yang bermanfaat dan membangun. Syukron.
Artikel selanjutnya, Van D' Teach akan menceritakan pengalaman menggunakan spoke wheels.
0 comments:
Post a Comment
1. Komentar ini dapat menggunakan akun Wordpress, anonim, dan OpenID.
2. Mohon kritik dan saran demi meningkatkan kualitas artikel blog ini.
3. Diperbolehkan berkomentar menggunakan link aktif yang bermanfaat (bukan jual beli).