Belajar memasang alarm sendiri mempunyai tantangan yang cukup bagi orang awam akan kelistrikan motor, termasuk ane. Karena tantangan itulah, coba-coba sendiri agar nantinya didapat ilmu baru yang lebih berkesan dan selalu teringat.
Motor yang akan ane pasang alarm ialah Honda Verza, memang sih agak khawatir kalau nantinya ada masalah dengan ECU maupun aki-nya. Namun, semuanya sirna setelah ane menguatkan tekad untuk 'mengoperasi' sendiri si Berung Verza.
Berbekal hanya buku panduan dari sang penjual, ane coba cari satu persatu bagian kabelnya supaya nanti tinggal pasang. Kata penjualnya sih alarm ini sudah dimodif sedemikian rupa supaya PnP alias tinggal pasang tanpa potong kabel di Honda Verza. Oh ya, alarm motor Panom punya fitur yang hampir mirip dengan alarm merk BHT, Babaka, maupun Vinyx. Kemungkinan cara pasangnya hampir atau bahkan sama.
Pada umumnya, warna kabel yang dituju ialah sama selama itu satu merk. Namun, tidak menutup kemungkinan ada sebagian kecil yang berbeda ya sob. Warna kabel bawaan alarm di antaranya sebagai berikut:
1. Kabel merah ke positif aki (+)
2. Kabel hitam ke negatif aki (-)
3. Kabel jingga ke positif kontak
4. Kabel kuning-1 ke sein kiri
5. Kabel kuning-2 ke sein kanan
6. Kabel biru ke kabel starter/bendik
7. Kabel merah muda ke kabel pulser (Fungsi kabel ini sama dengan fungsi kabel abu-abu)
8. Kabel abu-abu ke kabel pulser (Pilih salah satu antara kabel merah muda dan abu-abu)
Berikut langkah demi langkah pemasangan alarm merk Panom.
Pada umumnya, warna kabel yang dituju ialah sama selama itu satu merk. Namun, tidak menutup kemungkinan ada sebagian kecil yang berbeda ya sob. Warna kabel bawaan alarm di antaranya sebagai berikut:
1. Kabel merah ke positif aki (+)
2. Kabel hitam ke negatif aki (-)
3. Kabel jingga ke positif kontak
4. Kabel kuning-1 ke sein kiri
5. Kabel kuning-2 ke sein kanan
6. Kabel biru ke kabel starter/bendik
7. Kabel merah muda ke kabel pulser (Fungsi kabel ini sama dengan fungsi kabel abu-abu)
8. Kabel abu-abu ke kabel pulser (Pilih salah satu antara kabel merah muda dan abu-abu)
Berikut langkah demi langkah pemasangan alarm merk Panom.
1. Cari kabel warna biru-kuning. Hubungkan dengan kabel alarm warna abu-abu atau merah muda/pink (pilih salah satu). Letaknya muncul dari bagian mesin tertutupi oleh karet penutup kabel. Masukkan kabelnya langsung ke soket.
Fungsi kabel warna biru-kuning ialah sebagai arus yang menuju pulser. Jadi kalau si maling starter motor tapi tetep ngga bisa hidup mesinnya berarti dari sinilah asalnya.
Gambar 1.1. Ketemu kan gan? Kabel Biru strip Kuning. |
2. Cari kabel warna hitam kecil. Hubungkan dengan kabel alarm warna jingga/orange. Letaknya di atas aki, di bawah tangki, ada boks kecil warna abu-abu. Lalu, masukkan kabelnya langsung ke soket.
Gambar 2.1. Kabel warna hitam, pilih yang agak kecil ya sob. |
Gambar 2.2. Masukkan kabel warna jingga ke sini. |
3. Cari kabel warna kuning-merah. Hubungkan dengan kabel alarm warna biru tua. Letaknya di sampaing kanan aki, di bawah tangki, ada tabung kecil warna metalik. Cabut tabung bendiknya perlahan. Lalu, masukkan kabelnya langsung ke soket.
Gambar 3.1.Kabel biru dihubungkan ke kabel bendik, warnanya kuning-merah |
4. Cari kabel warna jingga/orange dan biru muda. Hubungkan dengan kabel alarm warna kuning.
Letaknya di atas stoplamp, di bawah jok, ada karet yang menutupi kabel-kabel. Cabut kabel dari soketnya perlahan. Lalu, masukkan kabelnya
langsung ke soket yang dituju.
TRICK: Ini salah satu penyebab aki cepat soak. Cara mengakalinya ialah dengan memakai hanya satu kabel kuning. Dampak negatifnya, hanya lampu kiri/kanan yang menyala. Alternatif lain, kabel dihubungkan ke kabel stoplamp. Jadi hanya lampu stoplamp yang menyala. Lampu stoplamp berwarna hijau-kuning dekat kabel sein.
Gambar 4.1. Cari kabel warna jingga dan biru muda. Ini buat sein kanan kiri ya sob. |
5. Rapihkan kembali kabel-kabel yang dipasang. Hati-hati, jangan sampai lubang udara tertutup. Beri jarak sekitar 7 cm agar udara dapat masuk tanpa terhalang kabel maupun komponen alarm lainnya.
Gambar 5.1. Rapihkan kabel-kabelnya. Kalau ane peletakan pemasangannya gini sob. SEMRAWUT! Hehe... |
Demikian pengalaman yang dapat Van D Teach bagi. Semoga bermanfaat bagi newbie semacam ane untuk lebih mengembangkan diri dalam urusan kelistrikan motor.
ini tanpa relay gan ? aman ga untuk injeksi nya, takutnya ada arus yg masuk ke system nya
ReplyDeleteLebih aman sih pakai relay, sob.
DeleteKalau kata tukang dagang alarmnya sih ngga usah pake.
Ternyata, emang hasilnya kurang memuaskan kalau ngga pakai relay.
maksudnya kurang memuaskan gimana ya ?
Deleteini saya coba normal aja sih tanpa relay, tapi starterya via remote nya ga saya aktifkan takut injeksinya bermasalah.
kurang memuaskannya ngga ada fitur keamanan kalau konsleting. Dikhawatirkan jika ada percampuran arus maka yang kena relaynya dulu.
DeleteGan kalau tambah relay dimana nya ya ?
DeleteSorry Bru blajar pasang sndri
Rangkaiannya bisa lihat di google, Sob. Coba cek "rangkaian pasang relay klakson", soalnya sama aja kita bedakan mana kutub positif dan negatif.
DeleteSaran aku sih jangan pakai alarm ini, Sob.
Saya sudah pakai relay,dan saya coba fitur starter dri remot kok nda bisa ya gan?cuman bunyi dinamo starter nya aja yg bunyi "ckekekek...ckekek...dan gak sampr mbreemmm.....
DeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteGan yg di maksud kabel pulser itu pami yang warna apa dari motornay.
ReplyDeleteGan stater hidup tp ga bs nyala
ReplyDeleteKalau untuk motor CRF 150, kabel jingga alarmnya dipasang kamana Mas?
ReplyDelete