Seri Karimun for Nubie
Penulis: Mr. Pujiono Wahyudi
Mobil Bro Rudi terkunci |
Loh, kenapa bisa begitu?
Jadi hal itu terjadi karena sepatu rem (brake shoe) masih nempel ke tromol, walaupun rem tangan sudah dilepas. Untuk yang bener2 nubie, for your info, ketika kita menarik rem tangan maka yang akan mengerem adalah hanya roda2 belakang saja. Roda depan tidak.
Nah, biasanya ketika kita habis nerjang banjir, atau habis jalan di hujan lebat, sepatu rem belakang akan basah. Ketika masih basah kita parkir dan tarik rem tangan, maka sepatu rem akan menempel ke tromol. Masalahnya ketika kita tinggalkan dalam keadaan demikian dalam waktu cukup lama, kemudian sepatu rem yang basah tadi mengering, karena daya adhesive antara logam dan air, dan juga tekanan saat menahan beban kendaraan, kadang2 ketika kita melepas handle rem tangan, si sepatu rem tetap menempel di tromol. Inilah yang menyebabkan ban belakang tetap terkunci.
Cara mengatasinya, kadang2 dengan memaksa jalan (maju
atau mundur), sepatu rem akan terlepas. Tapi kadang2 tidak berhasil
lepas juga. Bila itu kasusnya lakukan hal2 berikut :
1. Pastikan mesin mati.
2. Masukkan perseneling ke gear 1 (untuk menahan mobil)
3. Kalau perlu ganjal roda depan dengan batu bata atau kayu
4. Pastikan rem tangan telah dilepas
5. Dongkrak roda belakang yang terkunci
6. Buka peleknya
7. Ketok pelan tromol dengan palu atau kunci pas yang agak besar (pokoknya yang berat lah) ke sekeliling tromol, terutama di sisi luar tromol bagian depan dan belakang.
8. Coba putar2 tromol dengan tangan, kalau tromol sudah bisa terputar oleh tangan berarti sepatu rem sudah lepas. Kalau belum coba ketok2 lagi.
9. Kalau masih bandel juga, kelihatannya anda harus bekerja agak lebih keras sedikit. Lepas tromol dengan kunci pas.
10. Ketika tromol terlepas maka akan terlihat sepatu remnya, tinggal congkel aja pakai obeng untuk melepasnya dari tromol
11. Pasang lagi deh semuanya.
2. Masukkan perseneling ke gear 1 (untuk menahan mobil)
3. Kalau perlu ganjal roda depan dengan batu bata atau kayu
4. Pastikan rem tangan telah dilepas
5. Dongkrak roda belakang yang terkunci
6. Buka peleknya
7. Ketok pelan tromol dengan palu atau kunci pas yang agak besar (pokoknya yang berat lah) ke sekeliling tromol, terutama di sisi luar tromol bagian depan dan belakang.
8. Coba putar2 tromol dengan tangan, kalau tromol sudah bisa terputar oleh tangan berarti sepatu rem sudah lepas. Kalau belum coba ketok2 lagi.
9. Kalau masih bandel juga, kelihatannya anda harus bekerja agak lebih keras sedikit. Lepas tromol dengan kunci pas.
10. Ketika tromol terlepas maka akan terlihat sepatu remnya, tinggal congkel aja pakai obeng untuk melepasnya dari tromol
11. Pasang lagi deh semuanya.
Gampang kan?
Nah, untuk mengantisipasi agar tidak kejadian gimana caranya?
Terutama untuk temen2 yang kebetulan misalnya garasinya memang tidak
rata (sama seperti garasi saya sendiri), bisa lakukan hal2 berikut
:Ketika mobil sudah masuk garasi, rem saja (jangan tarik rem tangan),
matikan mesin.
1. Setelah mesin mati, masukkan perseneling ke Gear 1.
2. Setelah masuk Gear 1, lepas pedal kopling.
3. Lepas pedal rem.
4. Mobil akan beregerak sedikit tapi akan tertahan oleh mesin.
5. Baru ditarik handle rem tangannya.
2. Setelah masuk Gear 1, lepas pedal kopling.
3. Lepas pedal rem.
4. Mobil akan beregerak sedikit tapi akan tertahan oleh mesin.
5. Baru ditarik handle rem tangannya.
Kenapa mesti begitu?
Sepatu rem akan tetap menempel bila dalam keadaan basah dia menempel ke
tromol dan sekaligus adanya tekanan karena menahan beban kendaraan.
Nah, dengan cara diatas, yang akan menahan beban kendaraan bukan rem
tapi mesin mobil melalui gearbox. Rem tangan ditarik hanya untuk safety
aja.
Cara ini saya sudah praktekkan bertahun2 dan tidak pernah
mengalami kemacetan rem tangan, secara kondisi rumah saya memenuhi semua
syarat untuk macetnya rem tangan, yaitu garasi menanjak dan sering
banjir.... hehehe..
Ok... semoga tips ini membantu... dan akan disambung dengan tips2 dan/atau tricks2 lain... semuanya untuk Nubie...!!!
Salam KCI....!!!
Sumber: FB KCI
0 comments:
Post a Comment
1. Komentar ini dapat menggunakan akun Wordpress, anonim, dan OpenID.
2. Mohon kritik dan saran demi meningkatkan kualitas artikel blog ini.
3. Diperbolehkan berkomentar menggunakan link aktif yang bermanfaat (bukan jual beli).