As salamu 'alaikum wa rahmatullahi wa barkatuh.
Bismillahi ar-rahmani ar-rahimi.
Sekian lama tidak mempublikasikan sesuatu di Blog membuat saya rindu kembali. Akhirnya alhamdulillah diberikan kesempatan oleh Allah SWT. untuk melakukannya.
Kali ini, Van D' Teach akan menjelaskan semantika bahasa, yakni ilmu yang mempelajari tentang makna bahasa. Tentunya, saya akan mengemas penjelasannya semenarik mungkin (walau dirasa kurang menarik, haha).
Sohib sekalian pasti pernah menggunakan kata 'padahal'. Nah, secara tidak disadari, hal ini (peletakannya) sangat berpengaruh besar. Bahkan, makna yang disampaikan pun dapat berbeda.
Perkenankan saya untuk memberikan penjelasan. (Maaf bahasa Indonesianya kaku dan rancu ya, hehe)
--------------------------------------------------------
Contoh A,
Perempuan itu adalah seorang PNS (Pegawai Negeri Sipil), padahal sikapnya buruk.
Contoh B,
Perempuan itu bersikap buruk, padahal dia seorang PNS.
Mampukah sohib sekalian menemukan makna tersirat/implisit dari kedua kalimat tersebut?
--------------------------------------------------------
Baiklah, saya akan bantu sohib sekalian.
Contoh A lebih menitikberatkan pada ketidakpercayaan atau ketidakmungkinan bahwa perempuan itu merupakan seorang PNS.
Seolah-olah (dengan statement demikian), si pembicara hendak berkata,
"Masa sih dia seorang PNS?"
atau
"Kok kamu bisa jadi PNS? Padahal sikapmu kan buruk."
Contoh B lebih menekankan pada rasa sayang atau sesuatu yang disia-siakan.
Seolah-olah (dengan statement demikian), si pembicara hendak berkata,
"Sayang yah, dia PNS, tapi sikapnya buruk."
atau
"PNS tidak seharusnya bersikap buruk."
--------------------------------------------------------
0 comments:
Post a Comment
1. Komentar ini dapat menggunakan akun Wordpress, anonim, dan OpenID.
2. Mohon kritik dan saran demi meningkatkan kualitas artikel blog ini.
3. Diperbolehkan berkomentar menggunakan link aktif yang bermanfaat (bukan jual beli).